RANGKUMAN CAKUPAN KONSEP DASAR GEOGRAFI
1.
Uniform
Region
Definisi Uniform Region
Sekurang
– kurangnya ada 2 tipe berbeda dari region yang digunakan ahli-ahli geografi
dalam mengklasifikasikan permukaan bumi pertama disebut uniform formal atau
region statis.
Uniform regional atau region statis yaitu region yang dibentuk oleh adanya
kesamaan kenampakan, termasuk iklim, vegetasi, tanah, landform, pertanian atau
penggunaan lahan Uniform regional juga disebut dengan wilayah formal.
Homogenitas dari wilayah formal dapat ditinjau berdasarkan kriteria fisik atau
alam ataupun kriteria sosial budaya. Wilayah formal berdasarkan kriteria fisik
didasarkan pada kesamaan topografi, jenis batuan, iklim, dan vegetasi.
Misalnya, wilayah pegunungan kapur (karst), wilayah beriklim dingin, dan
wilayah vegetasi mangrove. Adapun wilayah formal berdasarkan kriteria sosial
budaya, seperti wilayah suku Asmat, wilayah industri tekstil, wilayah
Kesultanan Yogyakarta, dan wilayah pertanian sawah basah. Di kota besar daerah
CBD (Central Bussness District) zone pemukiman, zone pinggiran kota juga
merupakan region formal. Makin banyak kita menggunakan criteria untuk menandai
region-region makin sulit bagi kita untuk mencapai kepuasan dalam
mendefinisikan batas region itu (misalnya dalam mengklasifikasi iklim bukan
hanya curah hujan dan suhu, tapi juga kelembaban, angin dan sebagainya) karena
kota akan menghadapi masalah pelik dalam mengkombinasikan data itu. Karena itu
pilihan unsure-unsur tertentu sesuai dengan tujuan pembuatan region, tapi
pengkriteriaannya tetap dilakukan secara ilmiah. Pada awal abad ke 20 beberapa
ahli geografi sangat berminat terhadap gagasan region alami yang membedakannya
dari unit-unit politik dan benua-benua yang merupakan dasar dari pengorganisasi
informasi.
Pada tahun 1905, A.J.Herberteson
menekankan bahwa region alami harus memiliki gambaran kesatuan tertentu,
seperti misalnya landfrom, iklim, dan vegetasi. Langkah pertama dari
Herberteson adalah membedakan 6 tipe utama lingkungan hisikal yang didasarkan
atas 4 subtipe yang didasarkan atas relief utama dan hujan musiman, region
alami karenanya dibatasi sebagai wilayah dari setiap tipe lingkungan alam yang
menyebar didaerah daratan rendah ekuatorial, gurun topik,dataran rendah sedang
sejuk,dan sebagainya. Tipe mediterania merupakan tipe lingkungan alam L.tengah
tetapi juga daerah California yang ada di lintang sedang summernya kering, juga
di Chili, Afrika selatan dan Australia. Jadi wilayah ini terletak terpisah,
tetapi memiliki cirri alam yang sama. Region alami atau modifikasi region alami
dari Herbertson banyak dipergunakan selama beberapa puluh tahun. Region-region
bukan hanya dipergunakan untuk mengorganisasikan informasi
tentang lingkungan alam saja, tetapi juga tentang penduduk dan aktivitas
ekonomi. Tidak heran kalau region yang didefinisikan
dalam hal fisikal seringkali mencocokan berbagai variasi aktivitas sosial dan
ekonomi. Usaha untuk membagi wilayah yang luas kedalam region-region yang
serbaguna (multi purpose), cocok untuk menggambarkan fenomena fisikal dan
budaya secara luas telah dilakukan oleh penulis-penulis buku geografi region.
Walaupun demikian umumnya region serbaguna ini didefinisikan hanya untuk
beberpa karakteristik yang istimewa saja seperti aktivitas ekonomi yang
didominan seperti corn belt,wheat belt,Conton belt di USA.
2. Nodal
Region
Definisi Nodal Region
Wilayah nodal (nodal
region) adalah
wilayah yang secara fungsional mempunyai ketergantungan antara pusat (inti) dan
daerah belakangnya (interland). Tingkat ketergantungan ini dapat dilihat dari
arus penduduk, faktor produksi, barang dan jasa, ataupun komunikasi dan
transportasi. Sukirno (1976)
menyatakan bahwa pengertian wilayah nodal yang paling ideal untuk di gunakan
dalam analisis mengenai ekonomi wilayah, mengartikan wilayah tersebut sebagai
ekonomi ruang yang yang di kuasai oleh suatu atau beberapa pusat kegiatan
ekonomi.
Batas wilayah nodal di
tentukan sejauh mana pengaruh dari suatu pusat kegiatan ekonomi bila di
gantikan oleh pengaruh dari pusat kegiatan ekonomi lainnya. Hoover (1977) mengatakan bahwa struktur
dari wilayah nodal dapat di gambarkan sebagai suatu sel hidup dan suatu atom,
dimana terdapat inti dan plasma yang saling melengkapi. Pada struktur yang
demikian, integrasi fungsional akan lebih merupakan dasar hubungan
ketergantungan atau dasar kepentingan masyarakat di dalam wilayah itu, dari
pada merupakan homogenitas semata-mata. Dalam hubungan saling ketergantungan
ini dengan perantaraan pembelian dan penjualan barang-barang dan jasa-jasa
secara lokal, aktifitas-aktifitas regional akan mempengaruhi pembangunan yang
satu dengan yang lain.
Wilayah homogen dan
nodal memainkan peranan yang berbeda di dalam organisasi tata ruag masyrakat.
Perbedaan ini jelas terlihat pada arus perdagangan. Dasar yang biasa di gunakan
untuk suatu wilayah homogen adalah suatu out put yang dapat diekspor bersama
dimana seluruh wilayah merupakan suatu daerah surplus untuk suatu out put
tertentu, sehinga berbagai tempat di wilayah tersebut kecil atau tidak sama
sekali kemungkinannya untuk mengadakan perdagangan secara luas di antara satu
sama lainya. Sebaliknya, dalam wilayah nodal, pertukaran barang dan jasa secara
intern di dalam wilayah tersebut merupakan suatu hal yang mutlak harus ada.
Biasanya daerah belakang akan menjual barang-barang mentah (raw material) dan
jasa tenaga kerja pada daerah inti, sedangkan daerah inti akan menjual ke
daerah belakang dalam bentuk barang jadi.
Tipe
kedua dari region adalah region nodal atau region dinamis. Region ini ditandai
oleh gerak dari dan kepusat. Pusat ini disebut sebagai node. Sejauh manakah
node dapat menarik daerah sekitarnya sehingga tercipta interaksi maksimal,
sejauh itulah batas region nodal.
Contoh
yang sederhana terdapat pada masyarakat pra industry, di pusat perkampungan
penduduk dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Lahan pedesaan dapat
menyediakan berbagai kebutuhan penduduknya seperti makanan, bahan bakar dan
pakaian sederhana. Perkampungan merupakan pusat syaraf tempat dibuatnya
berbagai keputusan yang menyangkut kehidupan warga kampong. Perkampungan juga
merupakan pusat pergerakan manusia dan binatang bergerak dari lahan pertanian
pada pagi hari dan sore hari. Pada masyarakat yang lebih maju, jumlah penduduk
lebih banyak dan menyebar. Lokasi pasar, sekolah pusat kesehatan umumnya
terpusat dalam satu tempat. Tempat pusat kegiatan ini menjadi region nodalnya.
Para petani menjual hasil panennya di pasar, anak-anak sekolah, ibu-ibu
berbelanja kedaerah pusat datang dan pergi setiap hari.
Region
nodal dalam skala besar adalah ibu kota dan kota-kota besar. Pelabuhan, CBD
(Central Bussnes District) dan zone yang menjadi pusat suatu riskulasi
merupakan nodenya suatu region. Terdapat 4 unsur yang esensial dalam struktur
regional nodal yaitu:
1. Adanya
arus barang, idea tau gagasan dan manusia
2. Adanya
node atau pusat yang menjadi pusat pertemuan arus tersebut secara terorganisir
3. Adanya
wilayah yang makin meluas
4. Adanya
jarring-jaring rute tempat tukar menukar berlangsung
Regional nodal itu dinamis karena didefinisikan
sebagai gerakan bukan objek yang statis dan terdapat fungsi suatu tempat
sebagai pusat sirkulasi. Di wilayah ini terdapat aktivitas yang diorganisir dan
umumnya bersifat lebih dinamis seperti pada gerakan orang, barang atau pesan.
Karena itu dalam regional meliputi wilayah di sekitar titik pusat. Region
formal tidak perlu memiliki core (inti), walaupun dalam beberapa hal memiliki
heartland area (jantung wilayah) yaitu daerah yang kenampakan dari suatu
kriteria tertentu sangat jelas kenampakannya.
Seorang ahli geografi Jerman yaitu Von Thunen hidup
pada tahun 1783-1850 membuat model The Isolated State yaitu sejenis
laboratorium regional yang menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi
distribusi lokasi lahan pertanian mengelilingi pusat kota tunggal. Dia membuat
sejumlah persyaratan pertama ia
menentukan bahwa kesuburan tanah dan iklim harus sama dalam satu disuatu
region, kedua kondisi alam homogen
dataran, tidak ada lembah sungai atau pegunungan yang menyelingi permukaan bumi
yang datar itu, ketiga hanya ada
kota tunggal sebagai pusat di wilayah tersebut dan kota pusat ini terisolasi
oleh hutan, keempat Von Thunen
mengajukan gagasan bahwa petani-petani di Isolated State menyangkut sendiri
hasil pertaniannya ke pasar (tidak ada perusahaan angkutan) dan mereka
menggunakan kereta kuda langsung ke pusat kota. Dalam hal ini kenaikan biaya
transport proporsional dengan jarak. Semakin jauh jarak semakin mahal.
Model Von Thunen menggabungkan 4 zone atau lingkaran
dari lahan pertanian yang mengelilingi pusat pasar. Zone pertama atau paling
tengah adalah zone pertanian intensif dan peternakan sapi perah, zone kedua
merupakan wilayah hutan yang kayunya dipergunakan umtuk bahan bangunan dan kayu
bakar, zone ketiga merupakan lahan. Pertanian ektensif, zone keempat atau
paling luar adalah lahan peternakan ektensif dan hasil-hasil ternak lainnya.
Bagian luar zone ini merupakan zone hutan lebat. Keuntungan maksimal diperoleh
oleh petani yang paling dekat dengan pasar, sedangkan semakin jauh akan semakin
sedikit, karena biaya transportasi menjadi mahal. Regional nodal adalah sebuah
system. Pusat kegiatan berkembang karena adanya kebutuhan manusia, baik
kebutuhan biologis maupun kebutuhan sosial. Kebutuhan itu sangat beragam clan
ticlak seluruhnya dapat dipenuhi oleh produksi sendiri. Karena itu manusia
membutuhkan manusia lain. Contoh petani menghasilkan padi, tapi ia juga
membutuhkan pakaian, baramg bangunan dan kebutuhan lainnya. Ia perlu
bekerjasama atau proses jual beli pada masyarakat modern. Tempat jual beli itu
umumnya tempat-tempat yang dapat dengan mudah di jangkau dari berbagai tempat.
Dalam proses interaksi itu, ada berbagai aturan, yang mana baik si penjual
maupun si pembeli harus sepakat dan mematuhinya, sehingga terjadi kepuasan
berbagai pihak. Dengan demikian dalam nodal region, tidak hanya terlibat
sejumlah orang, tapi juga barang, jasa, transfortasi dan berbagai aturan
sehingga membentuk satu sistem yang saling menunjang.
3. Generic Region
Definisi Generic region
Generic region adalah
klasifikasi wilayah yang terutama menekankan pada jenisnya. Sedangkan Region fungsinya diabaikan
penggolongan wilayah ini didasarkan pada kenampakan jenis . Tertentu, misalnya
di wilayah hutan hujan tropis ( tropical rain forest ), yang
ditunjukan hanyalah salah satu jenis
flora tertentu di hutan tersebut, seperti flora anggrek.
4. Specific
Region
Definisi
Specific region
Specific
Region adalah Wilayah
berdasarkan kekhususannya sehingga merupakan daerah tunggal yang mempunyai
cirri-ciri tersendiri. Jadi fungsi tempat bagi manusia adalah sebagai
ruang Hidup. Ruang dalam hal ini ditafsirkan
menurut tiga pendekatan, , yakni pendekatan Ekologis, ruang sebagai milleu
(yang berisi sumber alam). Pendekatan spatial (keruangan) ruang sebagai space
yakni ajang kegiatan manusia. Pendekatan regional sebagai region, yakni daerah
atau kesatuan politis.
0 Response to "RANGKUMAN CAKUPAN KONSEP DASAR GEOGRAFI"
Posting Komentar